Ada tiga faktor utama yang perlu dipertimbangkan dalam memilih topologi UPS yang tepat: lingkungan, anggaran, dan tingkat sensitivitas peralatan yang akan dilindungi suplai dayanya. Karena catu daya dalam peralatan teknologi informasi (TI) masa kini dirancang untuk tahan terhadap berbagai persoalan kualitas daya listrik, beragam topologi UPS sama-sama mampu memberikan perlindungan yang cukup dari padamnya daya dan gangguan lain pada infrastruktur listrik.
Perbedaan antara UPS standby, line-interactive, dan online juga jelas terlihat pada usia baterai setiap topologi. Perlu diingat bahwa usia baterai dipengaruhi oleh sejumlah faktor, di antaranya frekuensi penggunaan baterai dan suhu sekitar yang sangat dingin atau panas. Meskipun diperkirakan dapat mencapai tiga hingga lima tahun, usia pakai baterai asam timbal (VRLA) atau aki di dalam UPS dapat berkurang dan perlu sering diganti apabila UPS sering beralih ke mode baterai dan terpapar suhu tinggi.
Karena UPS standby cenderung lebih sering beralih ke mode baterai jika dipasang di tempat yang tegangan listriknya tidak stabil, baterainya mungkin harus diganti lebih sering dibandingkan UPS line-interactive. Makin sering tegangan mengalami fluktuasi, makin sering pula UPS standby beralih ke mode baterai.
Sementara itu, UPS line-interactive dilengkapi trafo pengatur tegangan otomatis (AVR) untuk mengatasi tegangan yang tidak stabil, sehingga penggunaan baterai pada saat tegangan terlalu rendah atau tinggi dapat diminimalkan. Beberapa UPS line-interactive juga dibekali teknologi pengisian baterai dan manajemen daya yang lebih canggih dibandingkan UPS standby, seperti teknologi ABM dari Eaton yang mampu memperpanjang usia baterai dan memberikan peringatan dini saat terjadi kerusakan baterai. Selain itu, UPS line-interactive tertentu juga dapat menyuplai daya lebih lama dengan penambahan komponen baterai eksternal.
Adapun UPS online hanya akan menyuplai daya dari baterai saat tegangan dari suplai daya utama sangat rendah atau tinggi atau saat listrik padam total. Hal ini dapat mengurangi frekuensi dan biaya mahal dalam mengganti baterai. Sebagian besar UPS online dilengkapi teknologi manajemen baterai seperti yang dijumpai pada UPS line-interactive kelas atas yang mampu memperpanjang usia baterai. Seperti beberapa model UPS line-interactive, UPS online juga dapat menyuplai daya lebih lama dari baterai dengan memasang baterai tambahan.